Hasil Karya:
Selama bermukim di RRT (sekarang dikenal RRT Republik Rakyat Tiongkok), sajak-sajaknya antara lain pernah dimuat di The Call, Kancah dan Mimbar lndonesia. Sejak tahun 1989 ia bermukim di negeri Belanda. Seperti para penulis eksil yang lain, Mawie Ananta Jonie juga menerbitkan tulisan-tulisannya di Kreasi, juga di majalah Arah dan Arena. Pada tahun 1994, buku kumpulan sajak pertamanya yang berjudul Nyanyian Persahabatan & Sebuah Surat Musim Bungaterbit di Kreasi No.18. Bukunya yang kedua, Janji pada Yang Mati terbit pada tahun 1998. la juga menjadi salah seorang yang tulisannya diterbitkan bersama dalam Yang Tertindas yang Melawan Tirani I (1997) dan Yang Tertindas yang Melawan Tirani II (1998)
Puisi:
SCHIPHOL AMSTERDAM
Di lapangan tebang hari ini telah datang ribuan penumpang,
kami sekeluarga adalah bahagian yang terbilang.
Ke Asia, Afrika, Amerika, Australia dan atau ke Eropa,
semua punya tempat tersedia semua sudah bertanda.
Aku adalah seorang perantau asal dari negeri ribuan pulau,
istri dan anak lahir di kaki gunung siang malam menghimbau.
Kemanakah tujuan kami hari ini tanya lelaki seperjalanan,
ke Timur ke benua Asia Indonesia kampung halaman.
Puluhan tahun tak pulang kampung,
biduk tiris patah pendayung.
Comments 1