• Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
Friday, January 8, 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Studio Aksara
-18 °c
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
No Result
View All Result
Studio Aksara
No Result
View All Result
Home Puisi Puisi Indonesia

Karya Puisi Dorothea Rosa Herliany

by admin
November 27, 2019
in Puisi Indonesia
1
0
SHARES
221
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kumpulan Puisi:

  • Nyanyian Gaduh (1987)
  • Matahari yang Mengalir (1990)
  • Kepompong Sunyi (1993)
  • Nikah Ilalang (1995)
  • Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)
  • Kill the Radio (Sebuah Radio, Kumatikan; edisi dwibahasa, 2001).
  • Blencong (1995)
  • Karikatur dan Sepotong Cinta (1996).

Puisi:

PLEDOI ULAT

mungkin mesti begini, ulatulat itu membangun
kepompongnya. melipatlipat daun: percaya takakan
direbahkan ke bumi, sebelum segala mimpi usai.

kau sendiri kadang tertawatawa. hidup yang
terlampau sederhana. seperti ulatulat itu
: melipatlipat kitab, mencaricari tuhan
di antara suara dan cahaya!

tapi ulatulat itu, abadi dalam kesederhanaan liur
yang merenda. bertapa dalam kesunyian cahaya.
menuliskan perjalanan tak teraba!

(1989)

KEMATIAN KEPOMPONG

engkau ikut dalam arakarakan itu. menuju 
rumahcinta yang tak berpintu. aku yang mengusung
dan kitagali liang buat dirisendiri. doadoa lupa
dibacakan: tibatiba terucapkan amin yang
berkepanjangan.

engkau melayat: tubuhmu sendiri, tersesat, saat
bertapa. tetapi pesta memang teramat sederhana.

kita berdua minggir ke sudutsudut, dan bercakap
entahapa. tibatiba kita bercinta. bersetubuh
dengan kekosongan, alangkah siasia. kubelit
nafasmu dengan juntaianrambut dari ludahku.
tetapi kita bercinta: melengkapkan kenikmatan
senggama. sebelum musim berziarah keburu tiba.

kita berdua minggir. sampai tepi yang paling tepi.
dan engkau tersesat saat bertapa. tibatiba. tapi,
sungguh, kita sempat bercinta: dalam temparatur yang gila!

(1991)

MEREKA MEMBANGUN SUNGAI

mereka membangun sungai pada kepalanya, kata
seseorang, agar hanyut kalimatkalimat dalam
fikirannya menuju bendunganbendungan yang 
ditunggui orangorang kosong. untuk memperebutkan
rumusrumus dan kesimpulan yang mengasingkannya
dari kemanusiaan, kata yang lain. agar tercipta
makhlukmakhluk baru yang pongah dengan
hurufhuruf dan angkaangka membungkus
harinurani. sehingga bumi yang purba membangun
kepompongnya pada kanvas sunyi, kata seseorang.

agar orangorang meninggalkan arti debu, kata yang
lain. agar orangorang meninggalkan arti hujan dan
matahari. agar orangorang tak paham bunyi angin.
agar orangorang tak tahu kediaman batu. agar
orangorang …

mereka membangun sungai, membangun
bendunganbendungan,
membangun orangorang kosong, muara, air, dan 
kebisuan suarahalus dari mulutmulutnya, kata
seseorang yang menamakan dirinya nabi. orangorang
telah meninggalkan kefanaan, desahnya.

mereka membangun sungai dalam fikirannya. dalam
hatinuraninya. agar orangorang tak paham kediaman
ayatayat yang terbaca. agar orangorang …

(1991)

https://rajaview.id/F0yx2QzzeYdOajbWfVFmW8a9jhfzZrg57u3kDL9K
admin

admin

Next Post

Karya Puisi Dwi Ery Santoso

Comments 1

  1. Pingback: Para Penyair dan Karyanya: - Puisi Rakyat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://shopee.prf.hn/l/ryqjXNn

Recommended

Puisi Kurniawan Junaedhie

1 year ago

Karya Puisi Chairil Anwar

1 year ago

Popular News

  • PUISI MELAWAN KORUPSI

    PUISI UNTUK PARA KORUPTOR : KUMPULAN SAJAK BERTEMA KORUPSI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget music.
SUBSCRIBE

Category

  • ARTIKEL SASTRA
  • Gurindam Indonesia
  • Mantra Indonesia
  • Pantun Indonesia
  • Pantun Modern
  • Perjalanan
  • Puisi
  • Puisi Indonesia
  • Puisi Pembaca
  • Sosial Media
  • Syair Indonesia
  • Uncategorized

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures

© 2019 JNews - Artikel seputar teknologi, digital marketing dan social media, Teknokreasi.

No Result
View All Result
  • Home Studio Aksara
    • Sosial Media
    • Perjalanan
  • Puisi
    • Kirim Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Syair
    • Pantun

© 2019 JNews - Artikel seputar teknologi, digital marketing dan social media, Teknokreasi.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In