• Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
Friday, January 8, 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Studio Aksara
-18 °c
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Gurindam Indonesia
    • Pantun Indonesia
    • Pantun Modern
    • Syair Indonesia
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures
No Result
View All Result
Studio Aksara
No Result
View All Result
Home Puisi Pembaca

INTERPRESTASI “Di Bawah Langit Malam” Karya Ahmadun Yosi Hefanda

by Rini Nurulsetyo
January 3, 2020
in Puisi Pembaca
0
0
SHARES
449
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Alayya Indika Bayani

Puisi
muncul sebagai salah satu wujud pengekspresian manusia. Dengan cirinya yang
khusus selalu menarik bagi penikkmatnya. Puisi merupakan wujud pengekspresian
perasaan (pencipta) melalui kata-kata yang indah. Puisi adalah karangan yang
terikat aturan sastra beruapa bait, baris, jumlah suku kata, sajak/rima, dan
irama. Puisi diwujudkan dengan kata-kata dan bahasanya padat akan makna.
Biasanya puisi menggunakan bahasa konotasi yang bermakna ganda atau makan
bersayap.

Selain itu puisi merupakan bentuk kesustraan paling tua. Pada awalnya puisi dimaknai sebagai karangan yang terikat aturan sastra, namun kenyataan itu berubah seiring pekembangan zaman. Perkambagan kratifitas manusia yang dinamis menyebabkan banyak jenis dalam puisi. Diantarannya ada puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer. Sehingga puisi tidak hanya ragam terikat dengan aturan sastra, melainkan ragamnya terus berkembang sampai pada titik dimana karangannya yang tidak terikat aturan sastra.

Di bawah ini
merupakan puisi “Di Bawah Langit Malam” karya Ahmadun Yosi Hefanda.

Di Bawah Langit Malam

Karya: Ahmadun Yosi Hefanda

Kucium kening bulan

Dalam sentuhan dingin angin malam

Ayat-ayat tuhan pun tak pernah bosan

Memutar planet-planet dalam keseimbangan

Langin yang yang membentang

Menenggelamkanku ke jagat dalam

Kutemukan lagi ayat ayat tuhan

Inti segala kekuatan putaran

Jagad yang terhampar

Membawaku ke singgasana rahasia

Pusat segala energi dan cahaya

Membebaskan jiwa

Dari penjara kefanaannya

Kucium lagi kening bulan

Engkau pun tersenyum

Dalam penyerahan

Purworejo 1983

Puisi
“Di Bawah Langit Malam” merupakan salah satu karya sastra Ahmadun Yosi Hefanda. Beliau adalah seorang
jurinalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Beliau banyak menulis esai
sastra, cerpen, dan sajak sufistik sosial-religius. Semenjak beliau menjadi
mehasiawa beliau banyak berkecimpung didunia menulis kreatif dan terlibat aktif
dalam organisasi kepenulisan kampus. Kemudin berlanjut hingga saat ini.

Dari Puisi ini,
dapat saya pahami bahwa puisi ini beriisi mengenai hubungan spiritual sang
penulis kepada Tuhan. Penggambaran  latar
malam, mejadikan kesan kuatnya kesyahduan hubungan itu. Penggunaan kata
mencurahkanan perasaan  keikhlasan
mendalan kepada Tuhan. Penulis mecoba menerangkan betapa kuasanya Tuhan dalam
mengatur kehidupan ini.

Puisi ini
menggunakan kata konotasi yang merupakan kata yang tidak menggambarkan makna sebenanya.
Hal ini terihat dari penguanaan diksi penulis pada pengambaran kuasa-Nya yang
mencoba untuk penulis ungkapkan lewat puisi.

Terdapat
pencitraan perabaan pada baris “dalam sentuhan dingin angina malam”.

Pada baris
“ayat-ayat tuhan pun tak pernah bosan, memutas planet-planet dalam keseimbangan
menggunkan majas personifikasi. Majas ini adalah majas yang menyamakan benda mati
seperti kehidupan manusia.

https://rajaview.id/F0yx2QzzeYdOajbWfVFmW8a9jhfzZrg57u3kDL9K
Rini Nurulsetyo

Rini Nurulsetyo

Next Post
ANALISIS NYANYIAN KEBANGKITAN KARYA AHMADUN YOSI HEFANDA

ANALISIS NYANYIAN KEBANGKITAN KARYA AHMADUN YOSI HEFANDA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://shopee.prf.hn/l/ryqjXNn

Recommended

Puisi Karya Joshua Igho

1 year ago

Puisi Handrawan Nadesul

1 year ago

Popular News

  • PUISI MELAWAN KORUPSI

    PUISI UNTUK PARA KORUPTOR : KUMPULAN SAJAK BERTEMA KORUPSI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget music.
SUBSCRIBE

Category

  • ARTIKEL SASTRA
  • Gurindam Indonesia
  • Mantra Indonesia
  • Pantun Indonesia
  • Pantun Modern
  • Perjalanan
  • Puisi
  • Puisi Indonesia
  • Puisi Pembaca
  • Sosial Media
  • Syair Indonesia
  • Uncategorized

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • Home
  • Perjalanan
  • Sosial Media
  • Puisi
  • Pictures
  • Kirim Puisi
  • Puisi Pembaca
  • Upload Pictures

© 2019 JNews - Artikel seputar teknologi, digital marketing dan social media, Teknokreasi.

No Result
View All Result
  • Home Studio Aksara
    • Sosial Media
    • Perjalanan
  • Puisi
    • Kirim Puisi
    • Puisi Indonesia
    • Syair
    • Pantun

© 2019 JNews - Artikel seputar teknologi, digital marketing dan social media, Teknokreasi.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In